MENGENAL DAN MENERAPKAN KURIKULUM MERDEKA, APA OPSI PILIHAN SEKOLAH

MENGENAL KURIKULUM MERDEKA

GURU BLOG - Pada kesempatan ini, bapak dan ibu dapat Mengenal dan Menerapkan Kurikulum Merdeka sebatas apa yang akan Admin sampaikan.

Sebelum mengenal lebih jauh, apa tujuan dari Kurikulum Merdeka? 
Kurikulum Merdeka bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara berkeadilan bagi semua murid, dan dirancang selaras dengan program-program Merdeka Belajar yang lain.

Bagaimana Kurikulum Merdeka dilaksanakan di sekolah?
Kurikulum Merdeka dibuat sebagai kerangka yang fleksibel dan memerdekakan, untuk disesuaikan dengan visi misi sekolah, fasilitas sekolah, serta kebutuhan belajar murid, sehingga dapat diterapkan di semua satuan pendidikan dengan beragam kondisi.

Kurikulum Merdeka Terdiferensiasi?
Kurikulum Merdeka mendorong dan memudahkan pembelajaran terdiferensiasi, atau pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan dan kebutuhan belajar murid. Bapak dan Ibu guru tidak perlu lagi terbebani dengan terlalu banyak materi, target capaian pembelajaran dengan waktu per tahun, sehingga bisa fokus melakukan asesmen awal dan menyesuaikan pembelajaran sesuai tingkat kemampuan dan kecepatan murid.

Bagaimana cara Kurikulum Merdeka dalam peningkatan pembelajaran? 
Kurikulum Merdeka juga mendorong peningkatan kualitas belajar dengan memberi waktu khusus bagi pengembangan karakter. Dalam Kurikulum Merdeka, sebagaimana yang disampaikan dalam tampilan Platform Merdeka Mengajar, sekitar 20-30% jam pelajaran yang digunakan untuk aktivitas ko-kurikuler berupa projek penguatan profil pelajar Pancasila. Pembentukan karakter tidak bisa dikembangkan hanya melalui pelajaran akademik yang dilaksanakan oleh bapak dan ibu di kelas saja, tetapi dapat dilaksanakan melalui aktivitas atau kegiatan melalui projek-projek yang dilaksanakan di sekolah.

MENERAPKAN KURIKULUM MERDEKA

Kurikulum Merdeka merupakan sebuah kerangka yang perlu diterjemahkan menjadi KOSP atau kurikulum di tingkat satuan pendidikan.

Penerapan Kurikulum Merdeka di sesuaikan oleh sekolah dan dituangkan melalui KOSP atau kurikulum di tingkat satuan pendidikan karena masing-masing sekolah memiliki perbedaan antara satu dengan yang lain, baik itu kondisi, lingkungan, wilayah dan lain sebagainya.

Fleksibilitas Kurikulum Merdeka dalam penerapan KOSP memerlukan inisiatif, keaktifan, dan juga kepercayaan diri Ibu dan Bapak guru untuk merancang kurikulum operasionalnya sendiri di sekolahnya.

Kemendikbudristek sendiri sudah menyediakan banyak contoh kurikulum operasional, yang meliputi modul pembelajaran, dan dokumen-dokumen lain di Platform Merdeka Mengajar. Tidak ada kewajiban satuan pendidikan untuk membuat dokumen-dokumen baru dari nol. Sebagaimana yang disampaikan dalam pilihan pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka, bahwa perubahan kurikulum ini seharusnya bukan soal administrasi, tetapi perbaikan kualitas pembelajaran.

Satuan pendidikan boleh memilih di antara tiga opsi dalam penerapan Kurikulum Merdeka, opsi mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi.

Berhasil sukses atau tidaknya penerapan Kurikulum Merdeka adalah refleksi bersama yang dilakukan para guru dalam komunitas belajar baik di masing-masing satuan pendidikan maupun antar satuan pendidikan.

OPSI PILIHAN SEKOLAH PELAKSANA KURIKULUM MERDEKA

Terdapat 3 (tiga) opsi atau pilihan dalam melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka yang dapat dipilih oleh kepala sekolah untuk diterapkan, antara lain:
  1. Mandiri Belajar
    Menggunakan struktur Kurikulum 2013 dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya dan menerapkan beberapa prinsip Kurikulum Merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen.
  2. Mandiri Berubah
    Satuan Pendidikan menggunakan struktur kurikulum Merdeka dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya dan menerapkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen.
  3. Mandiri Berbagi
    Satuan Pendidikan menggunakan struktur kurikulum Merdeka dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya dan menerapkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen, dengan komitmen untuk membagikan praktik-praktik baiknya kepada satuan pendidikan lain.
Demikian yang dapat Admin Blog Guru sampaikan terkait bagaimana Mengenal dan Menerapkan Kurikulum Merdeka sesuai pilihan kepala sekolah sebelum diterapkan.

Sumber: Platform Merdeka Mengajar.